Judul: Menggapai Ampunan Allah | Penulis: Ustaz Dzulqarnain M. Sunusi | Penerbit: Pustaka As-Sunnah (Makassar) | Berat: 140g | Muka Surat: 82m/s.
Istighfar atau memohon ampunan kepada Allah adalah amalan yang diperintahkan serta merupakan sifat dan tauladan dari para Nabi dan Rasul. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman dalam sebuah hadis qudsi:
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada siang dan malam hari, tetapi Aku mengampuni dosa kalian seluruhnya, maka mohonlah ampunan kepada-Ku, nescaya Aku akan mengampuninya.”
Di ayat lain, Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan perihal doa Nabi Nuh ‘alaihis Salam dalam firman-Nya:
“Dan sekiranya Engkau tidak mengampuni dan merahmati diriku, nescaya aku akan menjadi hamba yang rugi.” (Surah Hud, 11: 47)
Allah ‘Azza wa Jalla juga menyebutkan keadaan Nabi Daud ‘alaihis Salam:
“Maka dia (Daud) beristighfar kepada Rabb-Nya alu menyungkur sujud dan bertaubat.” (Surah Shaad, 38: 24)
Juga kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis Salam, beliau berdoa:
“Wahai Rabb-ku, ampunilah diriku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun setelahku.” (Surah Shaad, 38: 35)
Bahkan Allah memerintahkan kepada Nabi kita untuk sentiasa beristighfar kepada-Nya:
“Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku, berilah ampun dan rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.” (Surah al-Mukminuun, 23: 118)
Buku ini adalah catatan-catatan ringkas dan bermanfaat tentang menggapai keampunan Allah yang semoga dengan izin-Nya dapat membuka pintu harapan serta menata jiwa terhadap diri dan perilaku.
Buku ringkas ini mengemukakan nota-nota penting sekitar makna istighfar, anjuran agar beristighfar, manfaat dan keutamaan istighfar, lafaz-lafaz istighfar yang sunnah, sebab-sebab diampunkan dosa, serta diiringi dengan kata-kata nasihat dan dorongan agar beristighfar.