Judul: Kiat Istimewa Agar Nasehat Diterima | Judul Asal (‘Arab): Aadabul Mau’izhah | Penulis/Penyusun: Muhammad Bin Ibrahim Al-Hamd | Tahqiq/Takhrij: - | Penterjemah: Tim Daaruts Turats | Penerbit: Pustaka Inabah | Berat: 309 g | Muka Surat: 206 m/s. (Soft cover) | Ukuran buku: 23.3cm (tinggi) x 15.6cm (lebar) x 1.1cm (tebal) | ISBN: 978-979-1002-17-2 |
Menyampaikan nasihat yang baik merupakan amalan yang sangat mulia. Namun seringkali pelakunya tidak memberi perhatian pada adab-adab yang harus dia terapkan. Sehingga bukan suatu yang tidak biasa nasihat yang disampaikan tidak memberikan bekas, kurang mendapat perhatian, atau bahkan diabaikan begitu saja oleh pendengarnya.
Di antara mereka ada yang memberikan nasihat dengan menggunakan ungkapan yang menyakitkan hati, sehingga orang yang diberi nasihat bukannya berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya, malah menunjukkan sikap penentangan dan semakin menjadi-jadi.
Ada pula yang mengajak orang melakukan suatu kebaikan, namun dia sendiri tidak melakukannya. Ada juga yang menasihati seseorang di hadapan khalayak ramai hingga membuat orang tersebut malu. Atau tidak menilai baik-buruk terlebih dahulu apa yang akan diucapkannya, sama ada tepat untuk diucapkan atau tidak? Adakah akan memberikan kesan positif ataukah malah memperburuk keadaan? Ada juga yang memaksakan diri menyampaikan nasihat tertentu, sementara dia tidak mempunyai bekal ilmu yang memadai dalam apa yang disampaikannya, sehingga dia pun melakukan banyak kesalahan.
Sementara pada sebahagian kes yang lainnya, mereka menyampaikan nasihat panjang lebar hingga membuat pendengarnya bosan, jenuh, atau bahkan tertidur. Atau menggunakan bahasa yang sukar difahami, semata-mata agar dikatakan hebat dan mendapat pujian orang. Ada pula yang melakukannya dengan tujuan material, dan masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya.
Di dalam memberikan nasihat, seseorang dituntut untuk membekali diri dengan adab-adab yang berkaitan dengannya, sehingga nasihat yang disampaikan membekas dan memberikan kesan yang positif baik pada pendengarnya mahupun yang memberikan nasihat.
Buku di tangan pembaca ini merupakan bekal bagi kita semua, khasnya bagi para da’i di dalam menyampaikan nasihat. Di dalamnya terkandung adab-adab dan pengetahuan yang berkaitan yang kita perlukan dalam menyampaikan nasihat. Semoga kehadirannya dapat memotivasikan kita dalam menasihati orang-orang yang kita cintai.