Judul: Surat Terbuka untuk Pemuda, Untaian Nasihat Emas Dari Ulama Untuk Pemuda! | Judul Asal (‘Arab): | Penulis: Dr. Shalih bin Ghanim as Sadlan, Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman al-Jibrin, Abu ‘Abdirrahman ‘Ali bin ‘Abdil ‘Aziz Musa | Ta’liq/Takhrij/Tahqiq: - | Penerbit: Griya Ilmu | Penterjemah: Umar Mujtahid, Lc. | Berat: 157gram | Muka Surat: 120 m/s. (Soft cover)
Wahai pemuda, aku tahu bahawa engkau sibuk dengan apa yang kau sukai, jika memang benar izinkanlah aku beberapa minit saja untuk mengajakmu memperhatikan lembaran-lembaran yang ringkas ini namun insya-Allah sangat besar faedah yang terkandung di dalamnya. Tulisan ini adalah tanda cintaku kepadamu, aku ungkapkan perasaan khawatirku terhadapmu di dalam lembaran-lembaran ini, setiap katanya adalah ungkapan seorang saudara terhadap saudaranya dan ungkapan kasih sayang teman terhadap temannya.
Aku hadiahkan tulisan ini untuk setiap pemuda yang ingin mengetahui cara beristiqamah, untuk pemuda yang sedang berada di jalan kebinasaan dan berbuat melampaui batas.
Untuk setiap pemuda yang suka mengikuti hawa nafsunya di bawah kendalian Syaithan.
Untuk engkau wahai keturunan para pahlawan yang telah merubah sejarah dan menyebarkan tauhid di permukaan bumi.
Untuk engkau wahai orang yang telah membangun dan meninggikan bendera, engkau adalah tebusan bagi agama. Ini adalah kata-kata yang jujur, tanda cinta, pesan untukmu, harapanku kepada Allah Ta’ala semoga setiap hurufnya menembus dinding hatimu, dan setiap katanya mampu menggerakkan tiang hatimu.
Penulis,
Abu ‘Abdirrahman ‘Ali bin ‘Abdil ‘Aziz Musa.
Di antara nasihat-nasihat para ulama yang terkandung di dalam buku ini merangkumi nasihat-nasihat seperti:
1, Bersikap dengan sikap pertengahan, tidak berlebihan dan tidak meremehkan.
2, Pentingnya menuntut ilmu yang syar’i, mengamalkannya, dan menyebarkannya.
3, Pentingnya kediaman yang baik bagi membina generasi pemuda bermutu.
4, Kepentingan menerapkan rasa cinta terhadap ulama dan pemimpin dalam diri anak-anak.
5, Bagaimana memilih teman.
6, Membentengi para pemuda dari syubhat dan orang-orang yang tidak jelas manhajnya.
7, Peranan pusat-pusat pendidikan dalam pembinaan pemuda.
8, Pemuda dan waktu.
9, Manfaat duduk bersama orang-orang soleh.
10, Peringatan agar menjauhi maksiat.
Dan selainnya...