Your shopping cart is empty!
Judul: Mencetak Generasi Rabbani, Mendidik Buah Hati Menggapai Redha Ilahi | Judul Asal (‘Arab): - | Penulis: Abu Ihsan dan Ummu Ihsan | Tahqiq/Takhrij: - | Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’i | Berat: 550g | Muka Surat: 299 m/s. (Soft cover)
Allah Ta’ala berfirman:
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan di dunia, tetapi amal-amal yang kekal lagi soleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Surah Al-Kahfi, 18: 46)
Dari itu, jadikanlah nikmat dan amanah berupa anak-anak dan harta yang kita dapatkan sebagai suatu sarana beramal soleh dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Sesungguhnya anak-anak adalah ujian, sama ada kita mensyukurinya dengan mendidiknya dengan benar dan tetap menjaga amal-amal soleh kepada Allah, atau kita lalai dengannya sehingga semakin menjauhkan diri dari mensyukuri-Nya.
Allah Ta’ala berfiman:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah fitnah (ujian) bagimu, dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Surah At-Taghaabun, 64: 15)
Tanggungjawab ibu dan bapa terhadap anak-anak bukan sekadar memberinya makan dan minum, pakaian yang indah, atau tempat tinggal yang lapang. Tetapi tanggungjawab terbesar yang wajib ditunaikan oleh para ibu dan bapa terhadap anak-anak adalah memberikan pendidikan terbaik bagi mereka yang dapat menyelamatkan mereka dari adzab Allah.
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak derhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka sentiasa melaksanakan apa yang diperintahkan.” (Surah At-Tahrim, 66: 6)
Maksudnya adalah, persiapkanlah diri kita dengan bekal ilmu-ilmu syar’i dan kemahiran sebagai seorang ibu mahupun ayah, yang dengan bekal ilmu tersebut kita pun mampu menjaga diri kita sekaligus mendidik anak-anak kita agar tidak terjerumus ke dalam adzab Allah, sebaliknya mampu membimbing kita menuju Syurga Allah yang penuh keselamatan.
Ketahuilah, dari hadis ‘Abdullah bin ‘Umar, bahawa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، ... وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang imam (ketua negara) akan ditanya tentang rakyatnya. Seorang lelaki adalah pemimpin keluarganya dan dia akan ditanya tentangnya. Seorang wanita (isteri) adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinnya (terhadap anak-anak dan harta suaminya),... Dan setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian nanti akan dipersoalkan tentang kepimpinan kalian.” (Shahih Al-Bukhari, no. 893, 5200)
Maka, marilah kita sama-sama mempersiapkan bekal dengan benar dan bersedia untuk merealisasikan tanggungjawab Mencetak Generasi Rabbani, Mendidik Buah Hati Menggapai Redha Ilahi!
Semoga bermanfaat.
