Judul: Ucapan Sehari-hari Yang Bernilai Ibadah | Judul Asal (‘Arab): - | Penulis: Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah | Penerbit: Pustaka Ibnu ‘Umar | Berat: 40gram | Muka Surat: 48 m/s.
Tidak ada suatu ucapan pun yang keluar dari manusia, sama ada sekedar lafaz ataupun suatu kalimat, melainkan ada Malaikat yang selalu hadir, mengawasinya dan mencatatnya ke dalam catatannya.
Allah Ta’ala berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Surah Qaaf, 50 : 18)
Perhatikanlah bahawa menjaga lidah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Perkataan yang sudah keluar dari mulut ibarat peluru yang meluncur dari senjata. Ia tidak dapat ditarik kembali. Alangkah ruginya seseorang apabila perkataannya membuatkannya terlempar ke Neraka Jahannam.
Semoga kita dilindungi Allah Ta’ala dari perkara seperti ini.
Namun, alangkah indahnya apabila setiap butir perkataan yang keluar dari lisan kita membuahkan pahala.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
“Sesungguhnya seorang hamba yang berkata sesuatu yang diredhai Allah tanpa memikirkan akibatnya, Allah akan mengangkat darjatnya dengan sebab itu. Dan sesungguhnya seorang hamba yang berkata sesuatu yang dimurkai Allah tanpa memikirkan akibatnya, dia akan jatuh ke dalam Jahannam dengan sebab perkataannya tersebut.” (Shahih al-Bukhari, no. 6478. Bab: Menjaga Lisan)
Insya Allah buku kecil ini menyenaraikan sebahagian dari perkataan-perkataan mudah pada keadaan-keadaan tertentu yang apabila terungkap dari lisan kita, maka ia pun akan menjadi suatu bentuk ibadah yang membuahkan pahala.
Mari sama-sama kita semak, amalkan, dan membiasakannya!