Your shopping cart is empty!
Judul: Agar Bahtera Cintamu Tidak Kandas Terhempas Badai | Judul Asal (‘Arab): Talkhis At-Tiryah li Wiqayah Az-Zaujaini min Ath-Thalaq | Penulis: Dr. Muhammad bin Nashir Al-Humaid | Penerbit: Darul Haq | Berat: 180gram | Muka Surat: 130m/s. (Soft Cover). [Disediakan oleh Atsar Ent., www.atsar.ilmusunnah.com]
Ketika bahtera rumah tangga mengharungi laut kehidupan, dalam usaha meraih keredhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak sedikit riyak dan ombak yang harus dihadapi, bahkan gulungan gelombang dan badai. Di antara bahaya yang setiap waktu mampu mengancam kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah perceraian. Memang, tidak setiap perceraian itu dilarang. Adakalanya perceraian itu dibolehkan, mungkin dianjurkan, atau bahkan diwajibkan, yakni ketika ketidakharmonian rumah tangga memberikan mudharat yang lebih besar lagi.
Mungkin kerana penyimpangan suami atau isteri yang tidak dapat ditangani lagi dan diperbaiki. Namun hakikat kenyataan menunjukkan, bahawa banyak kes perceraian yang yang sebenarnya tak sepatutnya berlaku. Dan tidak sedikit kes perceraian yang telah terjadi, ternyata hanya semakin menambah rumit keadaan, kerana tidak seorang pun dari seorang suami maupun isteri yang mampu memetik manfaat dan hikmah darinya.
Sudah waktunya kita menela’ah kembali satu demi satu, pelbagai sebab terjadinya perceraian, agar dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga kalaupun perceraian harus terjadi, maka itu adalah alternatif terakhir dan tidak sampai terkesan dipaksa-paksakan, atau sebuah perceraian yang memberi jalan keluar terbaik. Tetapi tentu saja keberlangsungan rumah tangga yang penuh kebahagiaan, kesejahteraan, ketenteraman, dan keharmonian; itulah yang tetap menjadi tujuan utama sebuah pernikahan.
Buku ini berusaha merungkai benang-benang kusut penyebab terjadinya perceraian dan menguraikannya dalam poin-poin solusi dan nasihat. Sangat bermanfaat bagi pasangan yang sedang mengharungi bahtera kehidupan rumah tangga, agar ia tetap berlabuh sampai dermaga tujuan dan tidak kandas terhempas badai.
