Judul: Adab-adab Bertetangga | Judul Asal (‘Arab): - | Penulis: Muhammad Sulhan Jauhari | Tahqiq/Takhrij: oleh penulis | Penterjemah: Penulis | Penerbit: Nashirussunnah | Berat: 42g | Muka Surat: 56 m/s. (Soft cover) | Ukuran buku: 15cm (tinggi) x 10cm (lebar) x 0.4cm (tebal) | ISBN: 978-602-7734-53-1 |
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apa pun. Dan hendaklah berbuat ihsan kepada kedua ibu dan bapa, kepada karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, kepada para tetangga yang dekat (yang ada hubungan kekerabatan) dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan kepada hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (Surah An-Nisaa’, 4: 36)
Di antara perhatian syari’at Islam untuk kemaslahatan kaum muslimin adalah perkhabaran melalui dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis-hadis yang sahih tentang mu’amalah kehidupan seharian mereka. Dan di antaranya adalah tentang hubungan terhadap sesama jiran tetangga.
Islam telah menjelaskan hal ini dengan sangat jelas melalui dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis untuk kita tekuni dan jalani. Tujuannya tidak lain adalah agar terbina hubungan yang baik, saling tolong-menolong, melahirkan masyarakat yang tenteram, menguatkan kelompok kaum muslimin, memper-erat persaudaraan, dan menunjukkan contoh yang baik terhadap orang-orang kafir. Selain itu adalah agar mereka tidak saling menyakiti, saling mengadu domba, ataupun mencetuskan permusuhan.
Semoga tulisan ini membuahkan manfaat untuk kita semua.