Your shopping cart is empty!
Judul: Mengenal Lebih Dekat Jama’ah Tabligh | Judul Asal (‘Arab): Disarikan dari fatwa-fatwa dan transkrip soal-jawab bersama Syaikh Ahmad An-Najmi, Syaikh Hammud At-Tuwaijiri, dan Syaikh Soleh Al-Fauzan tentang Jama’ah Tabligh | Susunan: Team Pustaka Qoba’il | Penerbit: Pustaka Qobai’il | Berat: 170g | Muka Surat: 112 m/s (Soft cover). [Disediakan oleh Atsar Ent., www.atsar.ilmusunnah.com]
Ini adalah sebuah buku yang menghimpunkan rangkaian fatwa-fatwa para ulama dan koreksi ringkas terhadap sebuah jama’ah atau salah satu pecahan kelompok dakwah Islam yang biasa dikenal dengan nama “Jama’ah Tabligh”. Jama’ah Tabligh adalah salah satu kelompok cabang aliran sufi yang dikatakan dikenal sebagai kelompok yang menyeru manusia kepada kalimat laa ilaaha illallaah dan khuruj di jalan Allah. Namun, apakah benar ini yang mereka lakukan?
Mereka dikenal sebagai kelompok yang suka membaca dan menyebarkan hadis-hadis Nabi berkaitan Fadha’il A’mal (galakkan beramal) dari kitab susunan Maulana Zakariya Al-Kandahlawi rahimahullah di masjid-masjid dan surau-surau. Namun sayangnya, dalam mereka sibuk mengejar keutamaan dan ganjaran dalam beramal, mereka lupa kepada hal yang lebih penting yang menunjangi sesebuah amalan agar diterima sekaligus berbuah pahala dari sisi Allah Ta’ala. Iaitu pentingnya ilmu yang benar dan tauhid yang murni.
Mereka disibukkan dengan menyerukan dan menzikirkan kalimat thayyibat “laa ilaaha illallaah” namun mereka lupa merealisasikan kalimat tersebut dengan iringan, “Muhammadur Rasulullaah” secara benar. Bahkan mereka gagal memahami hakikat “laa ilaaha illallaah” secara benar. Mereka mengabaikan aspek tauhid uluhiyyah dan al-asmaa’ wash-shifaat, yang menjadi fokus utama dakwah para Nabi sepanjang zaman.
Sebab itulah dapat kita lihat mereka bertungkus-lumus beramal walaupun sampai dengan hadis-hadis yang dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu) sekalipun mereka jadikan sandaran, lantaran itulah mereka terjauh dari kebenaran, semoga Allah memberi hidayah kepada kita dan mereka. Mereka fokus mengejar ganjaran amalan, namun mereka mengabaikan ilmu-ilmu syar’i dalam beramal. Mereka menyeru manusia kepada Allah, tetapi mereka gagal menjelaskan secara tuntas bagaimana cara yang benar seharusnya beribadah kepada Allah.
Sama-sama kita telusuri dan ikuti fatwa-fatwa penjelasan para ulama yang menjelaskan hakikat Jama’ah Tabligh ini. Walaupun mereka termasuk sebuah kelompok atas nama dakwah yang besar di dunia, namun itu bukanlah ukuran kebenaran. Kerana ukuran kebenaran itu adalah dengan kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagaimana difahami oleh para sahabat beliau ridhwanullaah ‘alaihim ajma’in.
Baarakallaahufiikum.
