Judul: Kalau Kau Jantan, Ceraikan Aku (Hard Cover) | Penulis: Zaenal Abidin Syamsuddin | Penerbit: Pustaka Imam Abu Hanifah | Berat: 0.8kg | Muka Surat: 317m/s.
Termasuk dalam rangkaian hal-hal yang dibenci dalam agama adalah perceraian. Maka janganlah memilih langkah perceraian kecuali dalam keadaan yang amat mendesak dan darurat. Begitu juga kaum wanita, jangan gampang menuntut cerai kecuali kerana adanya alasan syar'i.
Dan di antara alasan seorang wanita boleh mengajukan tuntutan cerai adalah ketika mana sang suami tidak melaksanakan hak-haknya secara wajar, sementara apabila dia tetap hidup bersama, dirinya akan mengalami kehancuran.Sebahagian wanita ada yang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya. la kurang berfikir panjang dan merenungkan kesannya di kemudian hari. Maka dengan mudah ia pun mengatakan, "KALAU KAU JANTAN, CERAIKAN AKU!"
Kata-kata ini mampu meluluh-lantakkan bangunan rumah tangga dan mengoyak tunjang-tunjang kehidupan. Dan Allah 'Azza wa Jalla amat murka dengan kata-kata itu kalau diucapkan tanpa alasan yang diboleh-kan dalam syari'at, kerana yang demikian itu mampu menjadi sebab jauhnya wanita dari Syurga.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam:
"Wanita mana saja yang meminta thalak kepada suaminya tanpa alasan, maka haram baginya aroma Surga." (Sunan Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Ketika sang suami mendengar kata-kata tersebut yang meluncur tajam dari mulut sang isteri, "Kalau kau jantan, ceraikan aku sekarang juga!"
Seorang suami yang cerdik dan bijak akan membalas kata-kata isterinya dengan senyum yang terindah, meskipun sedang menahan amarah. Lalu dengan tenang dan penuh kelembutan, berkata:
"Sungguh, kerana aku jantan, maka tidak mungkin aku menceraikan engkau sayang..."
Sebenarnya, pelbagai macam faktor perceraian yang timbul di dalam hidup berumah-tangga, boleh jadi akibat kelalaian atau kelemahan dari pihak suami atau pihak isteri, atau keluarga pihak suami atau keluarga pihak isteri, atau bahkan dari pihak luar yang ingin merosakkan ketenteraman dan memperkeruh suasana bahagia. Namun apa yang sering berlaku adalah masing-masing pihak cenderung berlepas tangan dan tidak mahu bertanggung-jawab terhadap masalah yang timbul di tengah keluarga. Bahkan setiap pihak tidak segan-segan mencari kambing hitam dan membenarkan dirinya sendiri. Biasanya, saat badai menggoncang dan bahtera rumah-tangga pecah oleh perceraian, barulah masing-masing pihak tersedar. Akhirnya, kenyataan yang terjadi adalah sang isteri hidup merana dan anak-anak pun terlantar, sedangkan harapan untuk bersatu tidak lagi memungkinkan.
Sebagian tajuk dan skop perbahasan buku ini tertumpu kepada topik-topik utama seperti:
PEMBAHASAN PERTAMA: KALAU KAU JANTAN, CERAIKAN AKU!!
Kalau Kamu Benar-benar Jantan, Ceraikan Aku Sekarang Juga!
Mengenali Tabiat Buruk Wanita
Wahai Kaum Wanita, Janganlah Mudah Menuntut Cerai
Pahitnya Perceraian
Alasan Tidak Cinta-Tidak Ada Kecocokkan, Cerai Dijatuhkan
Cinta Butuh Pengorbanan
Cemburu Buta, Penebar Bencana
Jagalah Bentengmu Pasti Aman Istanamu
Ingat! Dia Bersembunyi di Balik Tabir
Pakai Jasa Dukun Agar Akur dengan Suami
Yang Terhempas dan Yang Sukses
PEMBAHASAN KEDUA: KEBIASAAN BURUK PEMICU PERCERAIAN
Suka Melawan Suami
Sikap Suka Menuduh
Istri Tajam lidah?!
Istri Mudah Ngambek
Suami dan Isteri Naik Pitam
Hentikan Kebiasaan Menghardik Suami
BBM (Bau Badan Masyallah)
Bahaya Cuek
Mengapa Sulit Berkomunikasi?
Jangan Meremehkan Masalah Rumah Tangga
Isteriku Malang, Isteriku Sayang
Tuntutan Tidak pada Tempatnya
Sifat Kekanak-kanakan
Kebiasaan Cerewet dan Bawel
PEMBAHASAN KETIGA: PROBLEMATIKA RUMAH TANCGA
Jual Mahal, Akhirnya Kecewa
Cerai Jatuh Tiga, Keduanya Masih Saling Cinta
Hidup Merana, Batin Tersiksa
Ingin Anak Mengerti Agama, Ibu Masuk Penjara
Maafkan Anakmu, Wahai Ibunda
Isteri Muallaf Kecewa dengan Perilaku Suami
Isteri Tidak Sudi Menerima Nasehat
Isteri Berdoa Ingin Suaminya Mati
Isteri Menolak Melayani Suaminya yang Sedang Sakit
Isteri Mengtdap HIV Gara-gara Suami Kecanduan Narkotika
Disharmonika Hubungan Intim
Ketika Rumah Tangga Disapa Badai
Isteri Kangen Suami, Mencari ganti Masturbasi
Bila Isteri Punya Hobi Keluyuran
Isteri Punya Kebiasaan Merokok
Isteri Malas Menunaikan Sholat
Isteri Tekun Sholat, Namun Enggan Berjilbab
Mencuri Uang Suami untuk Ditabung
Karena Takut Zina, Isteri Melakukan Masturbasi
PEMBAHASAN KEEMPAT: SENI BERINTERAKSI DENCAN MERTUA DAN SAUDARA
Bila Dibenci Ibu Mertua
Ibuku Pemicu Perceraianku
Srkap Mertua Kurang Simpatik
Isteri Sering Bertengkar dengan Ibu Mertua
Isteri Menolak Tinggal dengan Mertua
Ibu Mertua Pemicu Sengketa Rumah Tangga
Hidup Serumah dengan Keluarga Suami
Gara-gara Saudara Ipar, Keluarga Terlantar
Haruskah Melayani Keluarga Suami?
Batasan CampurTangan Keluarga Suami
Menuruti Orang Tua atau Suami
Istri Dilarang Berkunjung kepada Keluarganya
Keluarga Isteri Mendorong Bergaul Bebas
PEMBAHASAN KELIMA: KABUT HITAM RUMAH TANGGA MUSLIM
K.ihut Globalisasi Dan Modernisasi
1. Hak Asasi Manusia (HAM)
2. Emansipasi Wanita
3. Mode Pakaian dan Gaya Dandanan
4. Wanita Karir
Bersyukur Atas Kebaikan, Bersabar Atas Kealpaan
PEMBAHASAN KEENAM: TERSANDUNG BATU SELINGKUH
Haiwan pun Menolak Zina
Besarnya Dosa Zina
Resiko dan Dampak Perbuatan Zina
Selingkuh Sebuah Fakta, Bukan Mengada-ada
Kampanye Kondom Memperparah Perzinahan
SMS (Suami Mabuk Selingkuh)
SAAT Selingkuh Dibalas Selingkuh
Selingkuh dengan Adik Ipar
Selingkuh (Selingan Indah Rumah Tangga Rapuh)
Langkah Ampuh Membasmi Selingkuh
PEMBAHASANKETUJUH
KENAPA HARUS BERPOLIGAMi
Keikhalasan Orang Mandul dalam Meraih Pahala
Khawatir Suami Menikah Lagi
tips untuk Menarik Perhatian Suami
Istri Shalihah Perhiasan Dunia Paling Berharga
Wanita Shalihah peredam fitnah
Betapa Besar Jasamu Wahai Isteriku
Mengapa Harus Poligami?
Tanpamu, Aku Tidak Bahagia
Langkah Mudah untuk Mentaati Suami
Kesuksesanmu Lebih Penting
Islam Membela Wanita
PEMBAHASAN KEDELAPAN: SENI BERGAUL DENCAN PASANGAN
Indahnya Perbezaan, Manisnya Saling Mengerti
Mengenali Perbedaan Karektor Suami dan Isteri
Berjuang Mengusir Perasaan Negatif
Agar Jalinan Kasih Semakin Kukuh
Memintal Benang Kemesraan
PEMBAHASAN KESEMBILAN: NASiHAT BUAT ISTERI TELADAN
Nasehat Pertama: MEMUPUK BENIH AKIDAH
Nasehat Kedua: PELIHARALAH AKHLAK MULIA
Nasehat Ketiga: MENJAUH1 PERANGAl TAK TERPUJI
Nasehat Keempat: RUMAH DAN SUAMIMU TAMAN SURGAMU
Nasehat Kelima: MENDUKUNG SUAMI BERSILATURRAHMI
Nasehat Keenam: MEMBANTU SUAMI DALAM KEBAIKAN
Nasehat Ketujuh: RAJIN DAN CEKATAN
Nasehat Kedelapan. PANDAI MENGURUS KEUANGAN DAN KEBUTUHAN
Nasehat Kesembilan: MEMPERBAIK1 EKONOMl, KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Nasehat Kesepuluh: MENDIDIK ANAK DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
Nasehat Kesebelas: MENJAGA PENAMPILAN.
PEMBAHASAN KESEPULUH: HUKUM DAN ETIKA PERCERAIAN
Mengenal Hukum Perceraian
Macam-macam Iddah
Hal-hal yang Dilarang Bagi Wanita yang Sedang Iddah
Fatwa Seputar Thalak