Judul: Keajaiban & Keistimewaan Al-Qur'an | Judul Asal ('Arab): Fadhail Al-Qur'an | Penulis: Al-Hafiz Ibnu Katsir rahimahullah (Wafat: 774H) | Tahqiq: Abu Ishaq Al-Huwaini | Penerbit: Pustaka Azzam | Berat: 800g | Muka Surat: 503m/s.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (maksudnya):
"Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang terdapat) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Surah Yunus, 10: 57)
Ayat ini menunjukkan salah satu hakikat, tujuan, dan maksud al-Qur'an dalam kehidupan kita sebagai manusia, tidak terkecuali umat Islam dan mukmin khasnya.
Kehadiran dan manfaat Al-Qur'an bukan saja dirasakan oleh mereka yang beriman kepadanya, bahkan yang tidak beriman pun akan mendapatkan percikan petunjuk dari hanya membacanya saja. Tidak sedikit kisah para mualaf yang masuk Islam setelah membaca, mempelajari dan mentadabburi al-Qur'an, kerana al-Qur'an bukan kitab biasa melainkan nasihat dan pelajaran dari Sang Pencipta manusia dan alam semesta beserta isinya.
Dalam buku ini, Al-Hafiz Ibnu Katsir rahimahullah memaparkan keaslian al-Qur'an sebagai sebuah kitab suci samawi, wahyu dan kalam ilahi, bukannya kitab yang berisikan imaginasi pemikiran manusia.
Dengan membaca buku ini kita diingatkan tentang pentingnya membaca al-Qur'an di setiap hari, seperti dikatakan oleh para ulama salaf,
"Rugilah orang yang dalam sehari tidak membaca Al-Quran."
Bahkan Rasullullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam sendiri menegaskan, "Sesungguhnya rumah yang sering dibacakan al-Qur'an akan banyak kebaikannya, sementara rumah yang tidak dibacakan al-Qur'an akan sedikit kebaikannya.”
Lebih dari itu, al-Qur'an wajib dipelajari, difahami, lalu diterapkan dalam kehidupan agar manfaat dan fungsi al-Qur'an benar-benar terasa bagi umat manusia dan alam semesta, sama ada lahir ataupun batin.
Inilah terjemahan kitab Fadhail al-Qur'an (keutamaan-keutamaan al-Qur'an), karya Imam 'Imaduddin Abu Al-Fida’ yang kita kenal dengan nama Ibnu Katsir rahimahullah. Konsep penulisan kitab ini tidak ubah seperti metode penulisan Imam al-Bukhari. Penulis mengemukakan matan-matan hadisnya terlebih dahulu dari rangkaian hadis-hadis terbaik dalam babnya. Kemudian beliau berikan catatan dan interpretasi (komentar) berserta syarah (huraian)nya.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Al-Bukhari meletakkan kitab Fadha'il al-Qur'an (keutamaan-keutamaan al-Qur'an) setelah kitab Tafsir (penjelasan al-Qur'an), kerana tafsir al-Qur'an lebih penting, oleh itu beliau memulakan penulisan dengan membahaskan persoalan tafsir. manakala kami meletakkan perbahasan Fadhail al-Qur'an sebelum Tafsir al-Qur'an, dan meletakkan keutamaan tiap-tiap surah sebelum membahaskan tafsirnya; hal ini agar dapat memberikan motivasi untuk menghafal al-Qur'an, memahaminya, serta mengamalkan kandungannya."
Cakupan bab-bab perbahasan dalam kitab ini adalah sebagaimana berikut:
Keutamaan-Keutamaan Al-Qur'an
Pengumpulan Al-Qur'an
Penulisan Mushaf Al-Qur'an oleh Utsman
Para Penulis Wahyu Nabi
Hadits Dari Abi Bakrah
Hadits Dari Samurah
Hadits Dari Ummu Ayub
Hadits Dari Abu Juhaim
Hadits dari Ibnu Mas'ud
Penyusunan Al-Qur'an
Tentang Titik dan Garis (Syakal) dalam Mushhaf
Para Ahli Qira'ah dari Kalangan Sahabat Nabi
Turunnya Ketenangan Dan Malaikat Ketika Membaca Al-Qur'an
Penjelasan Perkataan: Nabi "Tidak Pemah Meninggalkan (Harta) Kecuali Sesuatu (Al Quran) Yang Diapit Oleh Dua kulit Buku."
Keutamaan Al-Qur'an Berbanding Seluruh Perkataan Lain
Orang-Orang Yang Berwasiat Agar Berpegang Dengan Kitabullah
Orang Yang Tidak Membaca Al-Qur'an Dengan Intonasi Yang Baik
Kegembiraan Pembaca Al-Qur'an
Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Qur'an Dan Mengajarkannya
Membaca Al-Qur'an Dengan Hafalan (Tanpa Melihat Mushhaf)
Selalu Berusaha Mengingat Al-Qur'an Dan Menjaganya
Membaca Al-Qur'an Di Atas Kendaraan
Mengajari Al-Qur'an Kepada Anak-Anak
Adakah Boleh Mengucapkan, "Aku Lupa Ayat Ini Dan Itu?"
Membaca Surah Al-Baqarah, Dan Surah-Surah Tertentu
Perlahan-Lahan (Tartil) Dalam Membaca Al-Qur'an
Bacaan Panjang
Pengulangan Bacaan (Tarji')
Membaca Al-Qur'an Dengan Suara Yang Merdu
Orang Yang Ingin Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an Dari Orang Lain
Perkataan Orang Yang Meminta Membacakan Al-Qur'an Kepada Orang Yang Membaca Al-Qur'an, "Hasbuka" (Cukup Sudah Untukmu)
Batas Minima Membaca Al-Qur'an
Menangis Ketika Membaca Al-Qur'an
Orang Yang Berdebat Tentang Bacaan Al-Qur'an, Mencari Makan Atau Angkuh Dengan Al-Qur'an
Bacalah Al-Qur'an Selama Hati Kalian Fokus Membacanya
Kumpulan Kepelbagaian Hadis Tentang Membaca Al-Qur'an, Keitimewaan Al-Qur'an Dan Ahli Al-Qur'an
Doa Nabi Untuk Menghafal Al-Qur'an Dan Mencegah Lupa