Senarai Penerbit
Categories
Maklumat Akaun

Dapatkan Sekarang

Sejarah Bangsa Tartar, Dari saat Kemunculan, Jatuhnya Baghdad hingga Perang Ain Jalut

Sejarah Bangsa Tartar, Dari saat Kemunculan, Jatuhnya Baghdad hingga Perang Ain Jalut
Terbitan: Pustaka Al-Kautsar
Product Code: Pustaka Al-Kautsar
Ukuran Buku: (Tinggi x Lebar x Tebal)(cm) 25 x 17 x 3

ISBN: 9789795928478
Availability: In Stock
Price: RM90.00
Qty:     - OR -   Add to Wish List
Add to Compare

Judul: Sejarah Bangsa Tartar, Dari saat Kemunculan, Jatuhnya Baghdad hingga Perang Ain Jalut | Judul Asal (‘Arab): Qishshah At-Tartar min Al-Bidayah ila ‘Ain Jalut | Penulis/Penyusun: Prof. Dr. Raghib As-Sirjani | Syarah: Penyusun | Tahqiq/Takhrij: Penyusun | Penterjemah: Masturi Irham | Penerbit: Pustaka Al-Kautsar | Berat: 1.35kg| Muka Surat: 606m/s. (Hard cover) | Ukuran buku: 24.5cm (tinggi) x 16.3cm (lebar) x 2.8cm (tebal) | ISBN: 978-979-592-847-8|


Kata Al-Imam Ibn Al-Atsir rahimahullah (Wafat: 606H):

Seandainya ada yang berkata:

“Sesungguhnya sejak Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan Adam sehingga sekarang, belum pernah ada fitnah (tragedi) yang lebih besar berbanding tragedi ini (pembantaian kaum Tartar ke atas kaum muslimin)...” tentulah pernyataannya itu benar.

Belum pernah tercatat di dalam sejarah satu peristiwa yang menyamai atau mendekatinya sekalipun. Sebutlah pembunuhan terhadap Bani Israil dan penghancuran Baitul Maqdis yang dilakukan oleh Nebuchadnezzar. Penghancuran Baitul Maqdis tidaklah sebanding dengan penghancuran sekian banyak kota yang dilakukan oleh orang-orang (Mongol) terkutuk tersebut; bahkan kerosakan satu kota saja besarnya berkali-lipat lebih besar dibandingkan dengan Baitul Maqdis. Demikian pula, jumlah Bani Israil yang dibunuh tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan banyaknya kaum Muslimin yang telah dibunuh tentara Mongol tersebut. Kerana, penduduk satu kota saja dari kota-kota yang mereka binasakan sudah melebihi jumlah Bani Israil.

Mungkin orang-orang tidak pernah melihat peristiwa seperti ini yang mengakibatkan alam hancur dan dunia binasa, melainkan pada saat muncul Yakjuj dan Makjuj ketika (menjelang datangnya hari Kiamat).

Seandainya Dajjal masih membiarkan hidup orang-orang yang mahu mengikutinya, dan hanya membinasakan sesiapa yang menentangnya, maka kekejaman tentera Mongol ini tidak membiarkan seorang pun. Mereka bahkan membunuh kaum perempuan, lelaki, dan anak-anak. Tidak hanya itu, mereka juga membelah perut ibu-ibu yang sedang mengandung bayinya lalu membunuhnya. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Laa haula walaa quwwata illaa billaah. Semua bencana ini terjadi tentu atas izin Allah. Keburukannya menerpa seperti angin, kesannya menjamah seantero negeri, bagaikan awan yang digerakkan oleh angin.

Semua negeri yang belum tersentuh oleh kekejaman tentera Tartar akan sentiasa merasa ketakutan, dan penduduknya terus mengawasi bilakah kedatangan mereka. Pasukan mereka tidak memerlukan perbekalan ataupun bantuan pasukan. Kerana mereka selalu membawa kambing, lembu, kuda, dan haiwan-haiwan lainnya yang dapat dimakan dagingnya. Sementara haiwan yang mereka tunggangi boleh memakan apa saja yang mereka temui di jalanan, dan ia tidak mengenal gandum. Sehingga tatkala singgah di suatu tempat, mereka tidak memerlukan sesuatu apa pun dari luar. Orang-orang  Tartar menyembah matahari ketika terbit dan mereka tidak mengenal istilah haram. Mereka memakan semua binatang melata, termasuk anjing, babi, dan yang lainnya. Mereka juga tidak mengenal pernikahan. Sehingga seorang perempuan dapat digauli oleh ramai sekali lelaki, dan anak yang dilahirkannya tidak akan pernah mengenal ayahnya.

Fitnah tentera Tartar menjadi satu ujian besar bagi Islam dan kaum Muslimin yang belum pernah menimpa umat mana pun sebelumnya. (lihat: Al-Kamiil fit Tarikh oleh Ibnul Atsir, 10/399-401)

.

Buku ini berkisah tentang sejarah Bangsa Tartar semenjak dari era kemunculan, kejatuhan Baghdad sehinggalah ke era Perang 'Ain Jalut. Buku ini diterjemahkan dari kitab asal berbahasa Arab berjudul "Qishshah At-Tartar min al-Bidayah ila 'Ain Jalut" susunan seorang tokoh pengkaji sirah Prof. Dr. Raghrib As-Sirjani. Penulis memaparkan dan membentangkan secara ilmiyah berpandukan nukilan-nukilan autentik dari kitab-kitab rujukan sirah terdahulu bagaimana sebuah pasukan yang jauh itu dapat sampai ke Baghdad seraya membantai jutaan kaum Muslimin. Dan bagaimana pemimpinnya yang dikenal dengan nama Genghis Khan disebutkan antaranya oleh Ibnul Atsir sebagai lebih jahat dari Dajjal?

Penulis juga memaparkan siapa yang akhirnya telah mengalahkan Pasukan Tartar. Dan, siapa pula yang telah membunuh Saifuddin Quthuz, diikuti sejarah perang 'ain Jalut dan lain-lain kisah yang mengiringinya. Penulis juga menjelaskan bagaimana keadaan kaum muslimin pada ketika itu sehingga hancur dibantai oleh pasukan Tartar? Apa yang telah membuatkan mereka lemah dan hilang kekuatan? Dan apa pula faktor yang telah membuatkan mereka kembali bangkit?

Selain itu, penulis turut memaparkan bagaimana hakikat hubungan mesra antara golongan Syi'ah dan pasukan Tartar untuk menghancurkan Umat Islam saat itu, bahkan sampailah ke saat ini Syi'ah tetap berusaha mengintip-ngintip peluang menghancurkan kaum muslimin di mana-mana dengan cara berpakat dengan golongan kuffar. Semuanya dibahas dengan agak terperinci oleh Dr. Raghib As-Sirjani melalui bukunya ini.

- Sinopsis disediakan oleh Atsar Online Bookstore -

Write a review

Your Name:


Your Review: Note: HTML is not translated!

Rating: Bad           Good

Enter the code in the box below:



© 2014 ATSAR Enterprise | Galeri Ilmu Ahli Sunnah. All Rights Reserved.

Website tuned by fidodesign.net