Judul: Tegar di Atas Sunnah, Ibarat Mengenggam Bara Api | Judul Asal (‘Arab): -| Penulis/Penyusun: Team Media Tarbiyah (dari kompilasi fatwa, ucapan, dan nasihat para ulama besar masakini) | Tahqiq/Takhrij: Penyusun | Penterjemah: Abu Fadhi Rabbani dan Team Media Tarbiyah | Penerbit: Media Tarbiyah | Berat: 265g | Muka Surat: 229m/s. (Soft cover) | Ukuran buku: 20.7cm (tinggi) x 14.1cm (lebar) x 1.2cm (tebal) | ISBN: 978-979-9965-20-2 |
“Sunnah adalah agama, cara atau jalan hidup yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, termasuk berpegang-teguh kepada apa yang menjadi landasan beliau dan para khulafa’ Ar-Rasyidin, sama ada dalam keyakinan, perbuatan, mahupun perkataan. Inilah Sunnah yang Sempurna.”
Manakala Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang berjalan di atas apa yang menjadi landasan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para Sahabat beliau. Mereka adalah orang-orang yang TEGAR DI ATAS SUNNAH NABI Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka adalah para Shahabat, para Tabi’in, serta para ulama setelahnya yang diberi petunjuk dengan cara mengikuti pendahulu mereka (dari kalangan sahabat dan tabi’in). Mereka adalah orang-orang yang sentiasa meneladani Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam dan menjauhi bid’ah di setiap tempat dan zaman. Mereka akan sentiasa ada dan mendapat pertolongan dari Allah Ta’ala sampai hari Kiamat tiba walaupun jumlah mereka sedikit berbanding kebanyakan manusia.
Siapa yang mendapati adanya suatu perselisihan, maka dia harus berpegang dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan Sunnah Khulafa’ Ar-Rasyidin yang mendapat petunjuk! Hendaklah dia memegang sunnah tersebut dengan erat-erat walaupun sehingga diibaratkan menggigitnya dengan gigi gerahamnya!
Diriwayatkan dalam suatu hadis dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Kalian harus memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Hingga jika kalian telah mendapati kebakhilan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kehidupan dunia yang diutamakan, serta semua orang berbangga dengan pendapatnya masing-masing, maka perhatikan dirimu sendiri dan tinggalkanlah kebanyakan orang. Kerana setelah itu, akan ada hari-hari kesabaran, di mana kesabaran pada saat itu IBARAT MENGGENGGAM BARA API. Orang yang mampu menetapi kesabaran di saat itu akan mendapat pahala lima puluh orang yang beramal semisalnya.”
“Wahai Rasulullah, adakah pahala 50 orang dari kalangan mereka?”
“Tidak! Bahkan pahala 50 orang dari kalian (Para Shahabat).” (lihat rincian hadis dalam buku ini)
Selamat membaca dan menuai manfaatnya.