Judul: Paradigma Ibadah Deskripsi Hakikat Penghambaan | Judul Asal ('Arab): Al-'Ubuudiyyah | Penulis: Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah (Wafat: 728H) | Nota Kaki: Team Pustaka as-Sunnah (Makassar) | Penerbit: Pustaka As-Sunnah (Makassar) | Berat: 350g | Muka Surat: 224m/s. [Hak cipta Atsar Enterprise, www.atsar.ilmusunnah.com]
Peribadahan, adalah tatanan nilai yang tercermin di dalam konsep penghambaan dan penyerahaan diri kepada sang Khaliq (Maha Pencipta) disertai rasa pengharapan kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim:
مَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Surah adz-Dzaariyaat, 51: 56)
Pada ayat yang lain, Allah menyeru kepada seluruh hamba-hamba-Nya:
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ
“Beribadahlah kalian kepada Allah. Tiada yang berhak kalian ibadahi, kecuali Dia.” (Surah al-A’raaf, 7: 59)
At-targhiib dan at-tarhiib (galakkan dan ancaman), al-khauf (rasa takut) dan ar-rojaa’ (pengharapan)… demikian yang disebutkan oleh pakar ilmu ma’rifah. Sinergi makna, kandungan, serta kesan dan kandungan dari istilah inilah yang menjadi hakikat ibadah dan hakikat penghambaan seorang hamba.
Buku “Paradigma Ibadah” ini yang merupakan karya fenomena Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah, bertitik-mula hasil dari pertanyaan yang diajukan ke hadapan beliau tentang firman-Nya ‘Azza wa Jalla:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ
“Wahai manusia, beribadahlah kepada Rabb kalian...” (Surah al-Baqarah, 2: 21)
Huraian nan memukau dengan penjelasan dari sisi terpenting kata ibadah diperincikan secara sistimatik dan tuntas, dengan menyorot pola pemikiran sufistik, kalangan ahli kalam, hingga kelompok-kelompok Islam lainnya dalam menerjemahkan kata ibadah ini. Suatu sorotan yang terhidang secara persuasif hingga menarik untuk ditela’ah dan ditelusuri. Sama-sama kita selami hakikat penghambaan yang sebenar para manusia terhadap Rabb-Nya.